Rabu, 21 Oktober 2009

Anda , Kita Sebenarnya Bisa.!

Kita sebenarnya bisa.!

Ada sebuah cerita yang bisa sekali kita jadikan Motivasi,

Disebuah Negara bagian Amerika, ada sebuah wilayah yang masyarakatnya memulai hidup dengan menangkap Ikan, di daerah itu juga hidup sekumpulan burung-burang namanya burung Planakan ( Makanan sehari-hari Ikan )

Burung –burung tersebut mencari ikan dengan cara terbang di permukaan air laut dengan tujuan mengintai ikan , jika ikan-ikan tersebut melihat ikan secepat Kilat burung-burung tersebut menyambar ikan yang terlihat dari atas, begitu seterusnya untuk waktu yang cukup lama, padahal ikan-kan tersebut gak pernah ikutan Kuliah dan training kecakapan , itulah Naluri alamiah dan anugrah Tuhan YME.

Seiring dengan berjalanya waktu dan aktivitas kehidupan nelayan, dimana ikan-ikan yang banyak di daerah tersebut , menjadi perhatian para pengusaha , hingga banyak yang berpikir untuk lebih efisien dan mengeruk keuntungan yang sebesarnya-besarnya tentunya dengan perhitungan ( dana operasi lebih rendaha- qualitas dan Quantitas di tingkatkan), Akahirnya berbondong-bondong mereka itu mendirikan Perusahaan di pinggir-pingir Pantai di daerah tersebut.

Jadi saat para nelayan-nelayan pulang dan turun dari kapal hail tangkapan ikan-ikan langsung di jual ke Pabrik-pabrik terdekat.
Persaingan Kulitas punya mulai terjadi, Pembeli akan mengambil ikan-ikan yang benar-benar masuk standar dipilih ikan-ikan yang besar-besar saja.

Sehingga ikan-ikan yang kecil terpaksa di buang , ditempat pembuangan , rupanya burung pemakan ikan berada di sekitar pembuangan itu, tentunya siklus ini membuat ikan-ikan itu dengan mudah mendapatkan makanana, burung-burung itu secara rutin menunggu nelayan pulang melaut untuk mendapatkan makanannya, siklus ini berlangsung cukup lama beberapa generasi burung-burung itu sudah lebih 7 turunan, hingga tidak ada satu burung pun yang tau cara mencari makanan ikan yang sebenarnya.


Hingga suatu ketika , Para nelayan merugi, perusahaan banyak yang gulung tikar, akhirnya para nelayan banyak yang ganti kerjaan, hijarah ke kota-kota lain.

Akhirnya burung-burung yang biasa mendapat makanan ikan dari hasil pembuangan nelayan itu banyak yang kelaparan, bahkan banyak yang mati.

Hal ini menjadi daya tarik tersendiri oleh pemerhati lingkungan, kenapa burung-burung tersebut tidak bisa cari makan sendiri….? Pertanyaan besar yang harus di jawab.



Penelitianpun terus dilangsungkan , hingga akhirnya diputuskan untuk mencarikan jenis burung yang sama yang masih bertingkah laku orginal, dan akhirnyanya burung-burung yang sudah ketergantungan dengan manusia itupun menjadi insyaf dan sadar, sebenarnya mencari Rizqi yang mereka lakukan itu tidak benar.

Satu persatu burung-burung itu pun bisa, bisa , bisa dan bisa . bisa terbang, cari ikan , dan membantu anak-anaknya cari makan.

Kira-kira pelajaran apa yang bisa kita tarik dari kisah tadi..?

Semoga bermanfaat.

( di sadur dari Prolog Instrukur UI ) 17 Oktober 2009, tentang PPH21 dan Pembuatan RAPBO.

Tidak ada komentar:

Saat-saat yang Normatif

Saat-saat yang Normatif
SPSI BEKASI